Rabu, 05 Oktober 2016

Pengolahan Citra pada Navigasi Robot Mobile

Pendahuluan
Pengolahan citra (Image Processing) adalah setiap bentuk pengolahan sinyal dimana input adalah gambar, seperti foto atau video bingkai, sedangkan output dari pengolahan gambar dapat berupa gambar atau sejumlah karakteristik atau parameter yang berkaitan dengan gambar. Kebanyakan gambar-teknik pemrosesan melibatkan atau memperlakukan foto sebagai dimensi dua sinyal dan menerapkan standar-teknik pemrosesan sinyal untuk itu, biasanya hal tersebut mengacu pada pengolahan gambar digital,tetapi dapat juga digunakan untuk optik dan pengolahan gambar analog. Akuisisi gambar atau yang menghasilkan gambar input di tempat pertama disebut sebagai pencitraan.

Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.

Umumnya citra digital berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar (pada beberapa sistem pencitraan ada pula yang berbentuk segienam) yang memiliki lebar dan tinggi tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau piksel sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap titik memiliki koordinat sesuai posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada sistem yang digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka digital yang merepresentasikan informasi yang diwakili oleh titik tersebut.

Format data citra digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan kasus, terutama untuk keperluan penampilan secara visual, nilai data digital merepresentasikan warna dari citra yang diolah. Format citra digital yang banyak dipakai adalah Citra Biner (monokrom), Citra Skala Keabuan ( gray scale ), Citra Warna ( true color ), dan Citra Warna Berindeks.

Perangkat sistem pengolah citra dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
2. Perangkat lunak (software)
3. Intelejensi manusia (brainware)

Ketiga pengelompokkan sistem pengolah citra tersebut sudah menjadi hal mutlak dalam pengolah citra. Dimana pada komputer-komputer saat ini sudah hampir dikatakan memenuhi standart spesifikasi untuk melakukan pengolahan citra. Namun kenyataanya masih banyak perangkat yang lainnya yang perlu kita lengkapi untuk melakukan pengolahan citra, bukan hanya sekedar komputer, melainkan perangkat-perangkat lainnya yang tidak include dalam sebuah komputer atau PC.


• Operasi Pengolahan Citra

1.Perbaikan kualitas citra(image enhacement)
Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.

Operasi perbaikan citra :
•Perbaikan kontras gelap/terang
•Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
•Penajaman (sharpening)
•Pemberian warna semu(pseudocoloring)
•Penapisan derau (noise filtering)

2.Pemugaran citra(image restoration)
Tujuan : menghilangkan cacat pada citra.Perbedaannya dengan perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.

Operasi pemugaran citra :
•Penghilangan kesamaran (deblurring)
•Penghilangan derau (noise)

3.Pemampatan citra (image compression)
Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG)

4.Segmentasi citra (image segmentation)
Tujuan : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu.
Berkaitan erat dengan pengenalan pola.

5.Pengorakan citra (image analysis)
Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya

Operasi pengorakan citra :
–Pendeteksian tepi objek (edge detection)
–Ekstraksi batas (boundary)
–Represenasi daerah (region)

6.Rekonstruksi citra (Image recontruction)
Tujuan : membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.

Pembahasan Pengolahan Citra pada Navigasi Robot Mobile
Dengan teknologi Visual guided autonomous navigation, maka bisa lebih memajukan di bidang pemetaan dan robotika. Jika sebelumya teknologi robot menggunakan peta yang diterjemahkan manual, maka setelah adanya Visual guided autonomous navigation, sebuah robot bisa langsung menerjemahkan peta-peta tanpa kita harus mengisi apa yang ada di dalam robot tersebut. Teknologi Visual guided autonomous navigation bisa membantu di bidang militer dalam peperangan, kemudian gografi dalam pemetaan landmark.
Jika teknologi Visual guided autonomous navigation diterapkan di sebuah robot, robot akan diberi sensor dimana di bisa membedakan atau membuat jalur mana yang harus dilewati tanpa harus kita membuat logika kita yang menentukan. Dikarenakan teknologi ini sangat berguna untuk menjunjukan jalur jalur yang belum diketahui medannya.
https://mochwildanz.files.wordpress.com/2011/12/robot.jpg?w=385&h=368
Robot yang mengguankan  teknologi 
Visual guided autonomous navigation

Produk
Teknologi Visual guided autonomous navigation banyak dipakai di pembuatan robot robot sekarang. Sudah dijelaskan di atas, karena robot sekarang yang sudah memakai teknologi ini, akan bisa lebih memilih jalur tersendiri mana yang harus dilewati, jadi bisa mempermudah cara kerja dari robot tersebut.
Selain robot yang menggunakan teknologi ini, ada juga untuk pembuatan GPS. Pada GPS yang sudah menggunakan  teknologi Visual guided autonomous navigation, akan lebih bisa meneliti dan melihat dengan lebih detail dan jelas. misalnya ada gundukan bukit di depan, maka dengan GPS yang sudah dilengkapi teknologi ini, akan lebih gampang untuk menampilkan tinggi bukit tersebut, luas dari bukit tersebut dan lebih terarah.
Pengembangan Teknologi Visual guided autonomous navigation
Sekarang teknologi ini sedang dalam research, agar lebih sempurna dan detail dalam menangkap sebuah objek. Agar dalam implementasi teknologi ini dalam robot bisa lebih bagus lagi. Sehingga bisa mempermudah sebuah robot dalam menagkap suatu objek.
https://mochwildanz.files.wordpress.com/2011/12/research-robot.jpg?w=700
Research yang dilakukan dengan menggunakan
Visual guided autonomous navigation


Tidak ada komentar:

Posting Komentar